Istri Wagub Kepri Terpesona Signature Makanan Ala Leluhur di Chuantiq Cafe by Fuji, Nenny: Masakannya Enak Banget

Batam, Headline206 Dilihat

BATAM – Dwiana Nenny, Istri Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) periode 2025-2030 Nyanyang Haris Pratamura menjadi tamu istimewa yang datang berkunjung ke Chuantiq Cafe by Fuji pasca dilakukannya grand opening pada, Sabtu (26/4/2025) lalu.

Kunjungan istri orang nomor dua di Provinsi Kepri ini secara tidak langsung ikut memberikan spirit dan juga memberikan semangat kepada pelaku industri pariwisata yang ada di Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

Nenny sapaan akrab istri wagub kepri datang ke Chuantiq Cafe by Fuji dengan ditemani oleh beberapa sahabatnya. Kedatangannya disambut langsung dengan penuh kehangatan oleh Owner Chuantiq Cafe by Fuji yakni, Dr. Fuji Kadriah Zulaika.

Saat tiba di Chuantiq Cafe by Fuji, istri dari wagub kepri ini mengenakan setelan baju terusan berwana putih yang dipadupadankan dengan blazer berwarna hitam serta mengenakan hijab berwarna putih.

Terpancar kesan kesederhanaan dari tampilan istri Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura. Dia pun tak sungkan – sungkan untuk menyapa dan memberi senyum kepada para pengunjung cafe yang sudah lebih dulu berada didalam cafe.

Ibu dari empat anak perempuan dan dua anak laki-laki ini lebih memilih meja yang berada di paling belakang, tepatnya persis di depan kitchen yang digunakan untuk memasak dan menyiapkan makanan.

 

Sang Owner Chuantiq Cafe by Fuji, Dr. Fuji langsung cekatan menawarkan menu andalannya yang menjadi signature makanan bikinan ala leluhurnya yang paling recomended yakni Rendang Ayam Kampung Daun Singkong.

Mendengar menu yang menjadi recomended di Chuantiq Cafe by Fuji, tanpa berpikir panjang, istri wagub kepri, Nenny langsung menyetujui untuk memesan makanan tersebut.

“Saya langsung memesan menu Rendang Ayam Kampung Daun Singkong yang menjadi recomended di Chuantiq Cafe by Fuji. Ternyata pilihan bu Fuji tak salah. Makanannya enak banget. Padahal, sebelum kesini, saya sudah makan di rumah. Tapi, memang makanannya enak banget,” ucap Nenny sambil menunjukan jari jempol.

Lebih lanjut istri Wagub Kepri, Nenny menjelaskan, rasa rendang ayamnya sangat enak. Bumbu rendangnya meresap sampai kedalam daging ayamnya ketika digigit. Begitu juga dengan daun singkongnya. Daunnya terasa sangat lembut ketika dikunyah oleh mulut yang bercampur dengan bumbu rendang ayamnya yang mempunyai rasa yang khas.

“Rasa Rendang Ayam Kampung Daun Singkongnya enak banget. Pokoknya recomended lah,” sebutnya sambil tersenyum.

Sebagai bentuk permohonan maafnya karena tidak sempat hadir saat grand opening pekan lalu, Nenny berjanjiakan datang kembali membawa anak-anaknya serta keluarga dan kenalannya, untuk datang mencicipi pengalaman kuliner classic modern Alautentik dan penuh cita rasa.

Sementara, Owner Chuantiq Cafe by Fuji, Dr. Fuji Kadriah Zulaika mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran istri Wagub Kepri, Dwiana Nenny ke cafenya.

“Salut dan apresiasi untuk Bu Nenny. Ini meeupakan kehormatan bagi kami dikunjungi oleh istri orang nomor dua di Kepri,” ujar Dr. Fuji sambil tersenyum.

Dia mengatakan hadirnya Chuantiq Cafe by Fuji berawal dari hobi memasak serta adanya keinginan untuk mengangkat ataupun memperkenalkan masakan dari para leluhur untuk bisa dinikmati oleh orang banyak, mendasari didirikannya cafe ini.

“Sebernya saya ingin mengangkat signature makanan bikinan ala leluhur saya yakni Rendang Ayam Kampung Daun Singkong. Saya ingin makanan itu bisa dinikmati juga oleh orang banyak. Makanya saya dirikan cafe ini,” ucap Fuji sapaan akrab wanita cantik ini.

Lebih lanjut dikatakanya, sewaktu dia menjabat sebagai Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Batam, di setiap momen halal bi halal, dia selalu menggelar open house dan mengundang seluruh koleganya untuk datang ke rumahnya.

Dan, saat acara open house itu seluruh masakan yang disajikan itu, tidak ada satupun masakan yang dibeli dari luar. Semua masakannya murni dia sendiri yang memasaknya dengan dibantu oleh bibi yang ada dirumah.

“Saat open house itukan banyak kolega yang datang termasuk para pimpinan bank. Saking enaknya, kebanyakan para pimpinan bank itu tidak percaya jika semua makanan yang mereka makan itu, dia yang memasaknya,” ungkap Fuji sambil tersenyum.

Selain itu, banyak juga teman-teman yang seprofesi dengannya banyak juga yang menghubunginya hanya untuk dimasakin makanan warisan dari para leluhurnya itu.

“Ketua, open PO dong. Kata teman-teman yang ada di organisasi IPPAT Batam. Saya pun menjawabnya, lah saya kan gak jualan,” imbuhnya.

lalu, masih menurut Dr. Fuji, alasan lainnya dia berani membuka cafe ini adalah selain hobi memasak, dia pun juga mempunyai hobi membuat pastry.

Umumnya pastry disajikan untuk sarapan, coffee break atau sebagai cemilan di sore atau malam hari. Pastry sendiri dikenal dengan rasanya yang manis dan cocok dihidangkan sebagai hidangan penutup.

“Bahkan ada teman saya yang awalnya tidak suka cheese, ketika mencoba pastry yang saya buat tidak percaya jika bahannya terbuat dari cheese,” pungkasnya.

Komentar