Kakanwil Kemenkumham Kepri Kunjungi Chuantiq Cafe by Fuji di Batam, Edison Manik: Makanannya Enak Banget

Batam, Headline132 Dilihat

BATAM – Orang nomor satu di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Riau (Kepri) yakni, Edison Manik menjadi salah satu tamu spesial yang datang mengunjungi Chuantiq Cafe by Fuji yang berada di Ruko The Summer A1-1 Batam Center persis di seberang Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam.

Kunjungan tersebut ia lakukan bersama-sama dengan beberapa rekannya dari kantor Kemenkumham Provinsi Kepri, begitu menjejakkan kakinya di kota Batam yang berjuluk Bandar Dunia Madani ini pada, Kamis (8/5/2025) siang.

“Begitu kami sampai di Bandara Hang Nadim, saya langsung mengajak rekan-rekan untuk mencoba makanan yang ada di Chuantiq Cafe by Fuji. Hal itu lantaran pada saat grand opening kemarin, saya belum sempat hadir karena sedang berada di luar daerah. Makanya, begitu ada kesempatan, saya langsung mengajak rekan-rekan kesini,” ucap Edison Manik usai menyantap makan siang di Chuantiq Cafe by Fuji.

Lebih lanjut Edison mengatakan, sesampainya di Chuantiq Cafe by Fuji, mereka langsung disambut dengan senyum ramah dari sang Owner Chuantiq Cafe by Fuji yakni, Dr. Fuji Kadriah Zulaika. Dengan ramahnya, Dr. Fuji sapaan akrab perempuan berparas cantik ini langsung mempersilahkan untuk mencari tempat duduk.

Ya, sebagaimana yang kita ketahui bersama, Chuantiq Cafe by Fuji di desain dengan menghadirkan suasana yang nyaman bergaya Interior Klasik yang terinspirasi dari era Eropa kuno abad ke-18 yang mencerminkan kemewahan, elegansi, dan keindahan.

“Pas saya masuk kedalam cafe, saya terkagum dengan desain interiornya. Bagus banget. Selain itu, makanan yang disuguhkan pun enak-enak semuanya, bumbunya terasa. Tidak salah saya mengajak rekan-rekan makan disini. Pokoknya recomendedlah,” sebutnya.

Masih menurut Edison, saat di Chuantiq Cafe by Fuji, ia memesan makanan Sop Buntut Bakar. Dikatakannya, makanan yang ia makan sangat enak, dan berbeda dari

“Bumbunya sangat terasa dan meresap hingga ke dalam daging sop buntutnya. Enak bangetlah,” ucap Edison yang saat itu didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum HAM Kepri, Hot Silitonga S.H dan beberapa rekannya dari Kota Tanjungpinang.

Dia berharap, pengelola cafe agar bisa terus mempertahankan citarasa makanannya sampai kapan kapanpun, termasuk dalam hal pelayanan terhadap tamu dan kebersihan cafe.

“Saya mendoakan Chuantiq Cafe by Fuji ini semakin sukses. Tetap mempertahankan citarasa makanannya sampai kapanpun. Dan, saya juga akan merekomendasikan tempat ini ke teman-teman dan relasi saya,” imbuhnya.

Sementara, Owner Chuantiq Cafe by Fuji, Dr. Fuji Kadriah Zulaika mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Riau (Kepri) yakni, Edison Manik beserta rekan.

“Salut dan apresiasi untuk Pak Kakanwil (Edison Manik) dan rekan. Ini meeupakan kehormatan bagi kami dikunjungi oleh orang nomor satu di Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri,” ujar Dr. Fuji sambil tersenyum.

Dia mengatakan hadirnya Chuantiq Cafe by Fuji berawal dari hobi memasak serta adanya keinginan untuk mengangkat ataupun memperkenalkan masakan dari para leluhur untuk bisa dinikmati oleh orang banyak, mendasari didirikannya cafe ini.

“Sebenarnya saya ingin mengangkat signature makanan bikinan ala leluhur saya yakni Rendang Ayam Kampung Daun Singkong. Saya ingin makanan itu bisa dinikmati juga oleh orang banyak. Makanya saya dirikan cafe ini,” ucap Fuji sapaan akrab wanita cantik ini.

Lebih lanjut dikatakanya, sewaktu dia menjabat sebagai Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Batam, di setiap momen halal bi halal, dia selalu menggelar open house dan mengundang seluruh koleganya untuk datang ke rumahnya.

Dan, saat acara open house itu seluruh masakan yang disajikan itu, tidak ada satupun masakan yang dibeli dari luar. Semua masakannya murni dia sendiri yang memasaknya dengan dibantu oleh bibi yang ada dirumah.

“Saat open house itukan banyak kolega yang datang termasuk para pimpinan bank. Saking enaknya, kebanyakan para pimpinan bank itu tidak percaya jika semua makanan yang mereka makan itu, dia yang memasaknya,” ungkap Fuji sambil tersenyum.

Selain itu, banyak juga teman-teman yang seprofesi dengannya banyak juga yang menghubunginya hanya untuk dimasakin makanan warisan dari para leluhurnya itu.

“Ketua, open PO dong. Kata teman-teman yang ada di organisasi IPPAT Batam. Saya pun menjawabnya, lah saya kan gak jualan,” imbuhnya.

lalu, masih menurut Dr. Fuji, alasan lainnya dia berani membuka cafe ini adalah selain hobi memasak, dia pun juga mempunyai hobi membuat pastry.

Umumnya pastry disajikan untuk sarapan, coffee break atau sebagai cemilan di sore atau malam hari. Pastry sendiri dikenal dengan rasanya yang manis dan cocok dihidangkan sebagai hidangan penutup.

“Bahkan ada teman saya yang awalnya tidak suka cheese, ketika mencoba pastry yang saya buat tidak percaya jika bahannya terbuat dari cheese,” pungkasnya.

Komentar