Beri Pemahaman Penanganan Anak-Anak Autis, Rumah Sakit Penawar Johor Malaysia Gelar Batam Autis Conference 2025

Batam, Headline2347 Dilihat

BATAM – Rumah Sakit Penawar atau Hospital Penawar yang berada di Pasir Gudang, Johor Malaysia, melalui Penawar Special Learning Centre (PSLC) Indonesia melaksanakan kegiatan Batam Autis Conference 2025 (BAC25) di Harmoni One Convention Hotel & Service Apartments, Minggu (29/6/2025).

Kegiatan tersebut disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat kota Batam. Terbukti, hingga siang hari, jumlah masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tersebut membludak hingga tembus diangka seribu orang.

Direktur PT Penawar Special Learning Hospital Penawar, dr. Ruwinah Abdul Karim mengatakan sangat mengapresiasi atas tingginya minat masyarakat kota Batam menghadiri kegiatan seminar Batam Autis Conference 2025 (BAC25) ini.

“Saya sangat mengapresiasi tingginya minat masyarakat kota Batam, Privinsi Kepulauan Riau menghadiri kegiatan ini,” ujar dr. Ruwinah dalam konferensi pers bersama sejumlah awak media kota Batam disela-sela kegiatan berlangsung.

Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang untuk kedua kalinya dilaksanakan di Indonesia. Pertama sekali kegiatan seperti ini di lakukan di Kota Malang. Saat itu, jumlah peserta yang hafir lebih kurang sebanyak 3.500 orang.

Kemudian, pihaknya kembali melakukan hal yang sama di kota Batan. Dan, tak kalah ramainya, sampai dengan siang hari, jumlah peserta yang sudah melakukan registrasi sebanyak 1.200 orang.

“Alhamdulillah, kehadiran kami disini disambut baik oleh masyarakat kota Batam. Terima kasih,” sebutnya.

Lebih lanjut dr. Ruwinah mengatakan, adapun rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan tersebut yakni, Talkshow, Workshop, Pameran dan gratis Screening atau assesment konsultasi bagi para orangtua yang mempunyai anak yang berkebutuhan khusus.

Dikatakannya, beredar isu kebanyakan para orangtua bingung bagaimana penanganan menghadapi anak yang berkebutuhan khusus. Rata-rata para orangtua tersebut terkendala di biaya.

“Kebanyakan orangtua tidak mengerti autis itu apa dan bagaimana cara penyembuhannya. Melalui kegiatan ini kita akan memberikan seluas-luasnya informasi tentang apa itu autis, dan bagaimana cara penyembuhannya,” imbuh perempuan berkerudung ini dengan lugas.

Masih menurut dr. Ruwinah, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat tentang stigma yang beredar di masyarakat bahwa autis itu bagian dari penyakit gila atau sakit mental.

Menurutnya, stigma yang berkembang tentang anak-anak autis itu salah. Mereka sebenarnya tidak gila atau sakit mental, melainkan anak-anak itu memiliki ability atau kecakapan atau kebolehan untuk melakukan sesuatu berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Mereka ini mempunyai ability atau kebolehan yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Dan, penanganan terhadap anak-anak ini berbeda dengan anak-anak lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Ruwinah menambahkan, berdasarkan data yang dimilikinya, di seluruh dunia 1 dari 600-an anak-anak di seluruh ada memiliki autism.

“Presiden Amerika Donald Trump pernah berkata, sebenarnya pandemic itu bukan Covid, melainkan Autism. Sayangnya video tentang pernyataan itu sudah tidak ada lagi dan di hapus,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Lanjutnya, sepanjang ia bekerja di Hospital Penawar sebagai Penawar Special Learning Centre Johor, Malaysia, rumah sakit ini sudah memiliki 22 Cabang di Malaysia plus 5 Cabang di Indonesia, dan telah menangani 26.000 orang pasien, dalam setahun ada 9.000 kasus baru tentang autis dilaporkan.

“Itu data dari negara Malaysia yang jumlah penduduknya hanya 23 juta jiwa. Bagaimana dengan di Indonesia yang jumlah penduduknya berkali-kali lipat dari Malaysia? Pastinya jumlahnya akan lebih banyak lagi,” sebutnya.

Maka dari itu, melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat kota Batam dan juga Pemerintah Kota Batam untuk mencegah sejak dini dan mengetahui sejak awal kasus anak yang memiliki autis, agar bisa dicari solusi terbaik untuk menanganinya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri wahyu Rubianto sangat mengapresiasi dilaksanakannya Batam Autis Conference 2025 (BAC25) oleh Rumah Sakit Penawar atau Hospital Penawar yang berada di Pasir Gudang, Johor Malaysia.

“Salut dan apresiasi untuk tim dari Hospital Penawar yang telah bersusah payah melaksanakan Batam Autis Conference 2025 (BAC25). Ini sangat luar biasa,” ujar Tri Wahyu di Hotel Harmoni One Batam.

Dikatakannya, kuantitas penyandang autism di Indonesia cenderung meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Dan, nyatanya trend yang sama tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan negara Malaysia dan juga hampir masyarakat dunia juga mengalami trend yang sama.

“Sampai sekarang tidak ada seorangpun yang tahu apa penyebab autis ini. Bahkan, jumlah anak yang mengalami autis ini terus meningkat jumlahnya setiap tahunnya,” sebutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, seiring meningkatnya jumlah anak yang memiliki autis tidak sebandibg dengan para tenaga pendidik yang ada di sekolah – sekolah. Rata-rata, guru-guru tersebut belum memiliki pemahaman tentang bagaimana sehatusnya menangani anak-anak yang mempunya kecakapan lebih dengan anak-anak lainnya.

“Ini yang menjadi kendala kita di lapangan. Insya Allah dengan adanya kegiatan seperti ini, para tenaga pendidik kita bisa sedikit mempunyai engetahuan bagaimana caranya menangani anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus ini,” pungkasnya.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Rumah Sakit Penawar, dapat mengunjungi kantor perwakilan yang berada di, Bussiness Centre Adhya Building Lantai 3 Kompleks Permata Niaga Blok A Nomor 1 Sukajadi Batam.

Komentar