Ria Saptarika Minta Paguyuban Berperan Aktif dalam Pembangunan Batam

Batam, Headline3351 Dilihat

BATAM – Keberadaan paguyuban di Kota Batam bukan sekadar wadah silaturahmi antar warga perantauan, tetapi juga harus menjadi motor penggerak pembangunan dan perekat persatuan di tengah keberagaman.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI asal Kepulauan Riau, Ria Saptarika, saat menjadi Narasumber dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Minggu (29/6/2025), di Sekretariat Fosiwaja Kepri, Komplek Town House Buana Central Park Blok Fender No. 26, Kelurahan Kibing, Batu Aji, Batam.

Kegiatan bertajuk “Peran Paguyuban dalam Pembangunan Kota Batam” ini dihadiri ratusan anggota dan pengurus Forum Silaturahmi Warga Jakarta (FOSIWAJA) Kepri. Antusiasme peserta tampak sejak awal acara, yang diawali dengan doa bersama dan sambutan dari pengurus paguyuban.

Dalam pemaparannya, Ria mengajak seluruh anggota paguyuban untuk memahami dan mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika) dalam setiap aktivitas di masyarakat.

“Empat Pilar ini bukan hanya konsep di atas kertas. Ini harus dihidupi dalam keseharian, menjadi dasar dalam berorganisasi, bekerja, dan berkontribusi bagi daerah tempat kita tinggal,” tegas mantan Wakil Wali Kota Batam ini.

Menurut Ria, keberagaman etnis dan budaya di Batam merupakan kekuatan, bukan tantangan. Justru dari situ, paguyuban bisa mengambil peran penting dalam menjaga harmoni sosial, mempererat persaudaraan, serta mendorong terciptanya iklim pembangunan yang kondusif.

“Batam adalah kota perbatasan yang punya peran strategis. Kemajuan Batam sangat ditentukan oleh partisipasi aktif seluruh warganya, termasuk paguyuban seperti Fosiwaja. Jangan hanya menjadi penonton, jadilah pelaku pembangunan,” tegas Ria.

Ia menambahkan, dalam era otonomi daerah saat ini, masyarakat di tingkat akar rumput memiliki ruang yang sangat luas untuk berperan serta. “Saya dorong agar paguyuban terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, maupun pemberdayaan masyarakat,” ujar Ria.

Ketua Fosiwaja Kepri, Imam Satoto, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas kehadiran dan perhatian dari DPD RI.
“Kami merasa terhormat bisa mendapatkan langsung pencerahan dari Senator Kepri. Ini tentu memperkuat semangat kami dalam menjaga persatuan dan berkontribusi bagi Batam,” kata cang Sato biasa dia di sapa.

Imam Satoto juga menegaskan komitmen Fosiwaja untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan daerah.

“Kami siap bersinergi dengan Pemko Batam dan seluruh pemangku kepentingan. Anggota kami tersebar di berbagai sektor, dan kami ingin lebih aktif lagi,” Tambahnya.

Dalam sesi diskusi, Ria menanggapi berbagai pertanyaan anggota paguyuban. diantaranya mengenai bagaimana mendorong generasi muda di paguyuban untuk terlibat aktif, serta cara membangun kemitraan yang lebih konkret dengan pemerintah.

“Saya berharap paguyuban juga membuka ruang yang luas bagi pemuda-pemudi. Generasi muda ini penting sekali, karena mereka inilah yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan paguyuban dan sekaligus menjadi motor penggerak di masa depan,” ujar Ria.

Selain itu, ia menegaskan bahwa paguyuban jangan hanya fokus pada urusan internal, melainkan harus menjadi bagian dari jaringan sosial yang lebih luas.

“Kita harus sinergis dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, media, dan tentu saja pemerintah. Inilah yang saya sebut dengan paguyuban yang progresif,” jelasnya.

Menanggapi pernyataan tersebut Imam Satoto menyampaikan optimismenya bahwa Fosiwaja ke depan akan lebih berdaya guna.

“Dengan pencerahan dari Pak Ria, kami semakin yakin bahwa paguyuban bisa memainkan peran yang lebih strategis,” katanya.

Menutup acara, Ria kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kebangsaan.

“Kita di Batam ini, dari berbagai suku, agama, dan daerah asal, tetapi kita semua adalah warga Indonesia. Mari perkuat persaudaraan dan gotong royong, demi Batam yang lebih maju,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung hangat ini ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar anggota paguyuban, yang diwarnai suasana kekeluargaan.

Komentar