Harlah PKSS akan Sajikan Seni Budaya Sulawesi Selatan

Batam2581 Dilihat

Pertama Asiapelago.com | Batam – Sudah lama tak mudik ke Sulawesi Selatan (Sulsel), dan rindu dengan segala budaya dan tradisi yang ada di kampung halaman Sulsel?

Rasanya tak perlu menghabiskan waktu yang lama, dan biaya yang banyak untuk mengobati kerinduan kita semua, tapi cukup hadir di acara puncak Hari Lahir (Harlah) pertama Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) pada Minggu (13/07/2025) malam, di Ballroom Hotel Golden View Bengkong Laut.

Kenapa demikian, karena dalam Harlah tersebut akan tersaji berbagai seni budaya asal Sulawesi Selatan, diantaranya tarian tiga suku besar (Bugis, Makasar dan Toraja) yang ada di Sulawesi Selatan.

Tidak hanya, panitia juga akan menghadirkan berbagai makanan khas asal Sulawesi Selatan, seperti barongko, jalan kotek dan lainnya.

Yang lebih spesial lagi, para pengurus PKSS dari berbagai tingkatan akan hadir dengan baju khas masing-masing, yang tentu akan menambah nuansa kedaerahan.

“Alhamdulillah panitia sudah semakin siap, kami hadirkan nuansa kedaerahan Sulawesi Selatan di Harlah ini. Kita bernostalgia sambil silaturahmi,” ungkap Ketua Panitia Harlah ke-1 PKSS, Ustadz Khairil Anwar ke media, Jumat (11/07/2025).

Melalui rilis ini, Ustadz Khairil Anwar juga menyampaikan undangan terbuka kepada seluruh warga besar PKSS, sebagai bentuk antisipasi menyikapi undangan tidak tersampaikan secara langsung.

“Catat tanggal, hari dan tempatnya, Minggu, 13 Juli 2025 malam, di Hotel Golden View Bengkong Laut, Bengkong,” pungkasnya.

Kepastian pelaksanaan Harlah ke-1 Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS), sudah dipastikan melalui rapat kesiapan panitia dan juga melalui gladi resik, Kamis (10/07/2025) malam.

Selain warga Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Kepri, juga akan hadir perwakilan warga Sulawesi Selatan yang ada di Kalimantan Utara dan Papua Tengah.

Dan teristimewa, akan hadir para tokoh Melayu Bugis keturunan dari Opu Daeng Lima dari Negeri tetangga Johor Bahru, Pontian, Selangor dan Singapura. (rls)

Komentar