Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, KH. Budi Dermawan, S.Ag., M.Sy, Batam Kota Moderasi,

Batam, Headline26 Dilihat

Batam, kota di gerbang perbatasan Indonesia, adalah potret indah persatuan dalam keberagaman. Di sini, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Bugis, Tionghoa, dan berbagai etnis hidup berdampingan, saling menghormati, dan bergandengan tangan membangun masa depan.

Moderasi Beragama di Batam bukanlah mengubah agama, melainkan memegang teguh iman sambil menghormati perbedaan. Ia adalah jalan tengah yang mempersatukan di tengah hiruk pikuk keberagaman, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemisah.

Cita-cita ini adalah keinginan bersama seluruh bangsa, yang dimotori oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui penguatan Kerukunan Umat Beragama (KUB).

Untuk itu Peran Kantor Kementerian Agama Kota Batam dibawah Komando KH. Budi Dermawan, S.Ag., M.Sy., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam juga hadir dalam pembinaan, dialog lintas iman, pendampingan rumah ibadah, dan peneguhan nilai toleransi di setiap lapisan masyarakat.

Nilai tawassuth mengajarkan kita untuk tidak berlebihan, tasamuh menuntun kita untuk saling memaafkan, tawazun menjaga kita tetap seimbang, dan i’tidal memastikan keadilan hadir bagi semua. Di tengah hiruk-pikuk perbedaan, Moderasi Beragama adalah jembatan yang menghubungkan, bukan tembok yang memisahkan.

Dari lorong-lorong kampung tua hingga gedung-gedung megah di pusat kota, dari pesisir Barelang hingga perbatasan Nongsa yang memandang Singapura, Batam mengirim pesan kepada dunia: “Kami berbeda, tetapi kami tetap satu. Kami beragam, tetapi kami tetap sejalan.”

Inilah Batam —Batam Kota Moderasi— laboratorium kerukunan, mercusuar toleransi, dan rumah besar bagi semua yang ingin hidup damai.

Di sini, moderasi bukan sekadar konsep, melainkan cahaya yang menuntun, hangat yang menyelimuti, dan janji yang akan terus dijaga untuk generasi mendatang. (AP.Gesit/KyaiGaulBatam).

Komentar