BATAM – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Provinsi Kepulauan Riau Periode 2025-2030, resmi dilantik dan dikukuhkan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Harmoni One Batam, Sabtu (23/8/2025).
Prosesi pengukuhan pengurus dilakukan langsung oleh Bendahara Umum DPP Perempuan Bangsa, Ratna Juwita Sari. Helmiaty Basri terpilih menjadi Ketua bersama-sama dengan Sekretaris, Asmawati dan Bendahara, dr. Nadya.
Lantunan merdu ayat suci Alqur’an yang dibawakan oleh Qori’ah mengawali dimulainya pelantikan tersebut.
Bendahara Umum DPP Perempuan Bangsa, Ratna Juwita Sari, yang juga anggota Komisi XII DPR RI, ia mengatakan, pentingnya penguatan kapasitas kader perempuan dalam dunia politik.
Menurutnya, sebanyak 3.278 kader perempuan telah berkontribusi signifikan pada Pemilu lalu, dan kini giliran Kepulauan Riau menggelar pendidikan kaderisasi.
“Setelah Batam juga akan dilanjutkan pengkaderan di Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun,” ujarnya.
Ratna menekankan, perempuan harus mampu membangkitkan kepercayaan diri agar dapat bersaing dalam dunia politik. PKB Kepri juga harus punya kursi, baik di DPRD kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat.
“Dengan begitu, kontribusi perempuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat bisa semakin nyata,” ujarnya.
Ia juga memberikan kepercayaan penuh kepada Ketua DPW Perempuan Bangsa Kepri, Helmiati Basri, untuk membawa organisasi ini semakin maju dan berkontribusi besar dalam perpolitikan lokal maupun nasional.
“Kami yakin, Perempuan Bangsa Kepri mampu menyumbangkan kursi untuk perempuan di 2029 nanti,” pungkas Ratna.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada DPW Perempuan Bangsa Kepulauan Riau, yang sudah aktif melakukan kegiatan sosial bahkan sebelum resmi dilantik.
Salah satunya adalah, aksi bakti sosial kesehatan yang dinilai mencerminkan hakikat politik sebagai sarana menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Hal ini luar biasa, karena politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi bagaimana kader Perempuan Bangsa benar-benar hadir dan memberikan kemanfaatan. Dengan begitu, masyarakat semakin mengenal dan akhirnya bisa jatuh cinta kepada PKB,” katanya.
Helmiaty atau yang sering disapa Eeng, ia mengatakan, kegiatan diklat kali ini hanya berlangsung satu hari, dengan kurikulum padat selama delapan jam. Sebanyak 175 peserta mengikuti pelatihan, yang dibagi dalam dua kelas.
“Sertifikat hanya diberikan kepada kader yang lulus seleksi ketat, sehingga diharapkan lahir kader yang berkompeten dan benar-benar siap terjun ke dunia politik,” ujarnya.
Untuk memastikan kualitas, sambung Eeng, DPP Perempuan Bangsa menghadirkan instruktur terbaik, mulai dari Sekjen hingga sekretaris bidang eksekutif dan legislatif.
“Para instruktur tersebut dinilai memiliki kapasitas tinggi, untuk membagikan ilmu serta pengalaman politik kepada para kader perempuan,” katanya.
Helmiati berharap, pendidikan kaderisasi ini dapat melahirkan kader-kader perempuan yang loyal, militan, serta berani mengekspresikan pengetahuan mereka di dunia politik.
“Kami ingin kader Perempuan Bangsa Kepri menjadi motor penggerak yang siap memenangkan hati rakyat menuju 2029,” ujarnya.
Ia juga memberikan kepercayaan penuh kepada Ketua DPW Perempuan Bangsa Kepri, Helmiati Basri, untuk membawa organisasi ini semakin maju dan berkontribusi besar dalam perpolitikan lokal maupun nasional.
“Kami yakin, Perempuan Bangsa Kepri mampu menyumbangkan kursi untuk perempuan di 2029 nanti,” pungkasnya.
Komentar