Batam – Universitas Batam (Uniba) laksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Bengkel Tanjak Rumahitam, dipilih sebagai objek kegiatan kemitraan tersebut.
Tim PKM Uniba diketuai Assoc Prof Dr Ir Yuanita FD Sidabutar ST MSi, beranggotakan Dr Malahayati Rusli Bintang BSc MPH dan Raymond SE MSc.
Program kemitraan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari Uniba sebagai institusi perguruan tinggi, yang juga mengemban amanah memberi manfaat tidak hanya kepada mahasiswa, tapi juga menunaikan aksi nyata kepada masyarakat, melalui kemitraan berkelanjutan dengan UMKM, dalam hal ini Bengkel tanjak rumahitam, Batam.
Prof Yuanita, kepada media, senin (1/9/2025) di aula lantai 8 kampus Uniba menyebutkan, tanjak dan persalinan Melayu sebagai produk budaya, dan memiliki nilai nilai kearifan lokal, juga memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Karenanya, Uniba sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus mengambil peran, membina dan mendampingi pelaku UMKM, dalam hal ini bengkel Tanjak Rumahitam, agar tumbuh dan berkembang, baik dari sisi kualitas produksi, jumlah produksi dan pemasaran, sehingga berdampak pada nilai transaksi yang diproyeksikan juga mengalami peningkatan.
Yuanita lebih jauh menyebutkan, dari beberapa kali pertemuan dengan pengelola UMKM rumahitam, pihaknya mendapat informasi yang cukup menarik. Dimana keberadaan bengkel tanjak rumahitan, memberi dampak langsung kepada masyarakat sekitar, dengan program kemitraan yang dilakukan rumahitam.
“Pak tarmizi selaku penggagas dan pengelola bengkel tanjak rumahitam, membuka kesempatan ibu ibu dilingkungannya untuk mendapatkan penghasilan. Pengasilan tersebut menurut kami sangat fantastis, sebagai mitra kerja rumahitam. Sejumlah ibu ibu, kerja di rumah saja, bisa dapat hasil dua ratus hingga empat ratus ribu sehari,” sebut Prof Yuanita.
Yuanita menegaskan, kemitraan Uniba dengan rumahitam, diharapkan memiliki nilai tambah, dimana Uniba memberikan pelatihan manajemen produksi, pembukuan keuangan, branding produk, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pemasaran, juga hal lainnya yang diharapkan memberi nilai tambah bagi rumahitam.
Pengelola UMKM rumahitam, tarmizi pada kesempatan yang sama, usai menerima alat bantu produksi, dua mesin jahit, program hibah kementrian pendidikan tinggi sains dan teknologi di aula lantai 8 Uniba.
Atas keberhasilan proposal Uniba keluar sebagai pemenang peogram pengabdian masyarakat, mengungkapkan rasa sykur dan apresiasi atas upaya serius dari Uniba dalam membantu dan mendampingi UMKM rumahitam.
”Kita tentunya sangat menghargai dan memberi apresiasi yang tinggi pada Uniba, yang memilih bengkel tanjak rumahitam, sebagai objek pengabdian. Kita merasakan dampak positif dalam memajukan usaha UMKM rumahitam,” jelas tarmizi, yang juga dikenal sebagai penyair rumahitam itu.
Komentar