Generasi Digital Batam Didorong Jadikan Empat Pilar MPR RI sebagai Pedoman Etika dan Toleransi

Batam, Headline25 Dilihat

BATAM – Anggota DPD RI Komite IV sekaligus anggota MPR RI dari Provinsi Kepulauan Riau,Dwi Ajeng Sekar Respaty, S.H., M.Kn., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di SMAN 3 Kota Batam, Jum’at (12/9/2025).

Acara ini mengangkat tema “Empat Pilar MPR RI dan Tantangan Generasi Digital: Menumbuhkan Etika Berinformasi dan Toleransi di Kalangan Pelajar Batam” dengan menghadirkan narasumber akademisi hukum dan pakar kebangsaan, Dr. Parameshwara, S.E., S.H., M.H., C.A.C.P., C.R.B.C.

Dalam sambutannya, Dwi Ajeng Sekar Respaty menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal lka, sebagai pondasi kebangsaan yang harus dipahami generasi muda.

Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi digital, pelajar harus memiliki etika berinformasi, sikap toleransi, serta jiwa nasionalisme yang kokoh agar tidak mudah terjebak hoaks, ujaran kebencian, maupun pengaruh negatif globalisasi.

“Generasi digital harus mampu menjadi pelajar yang kritis, bijak dalam bermedia sosial, serta tetap menjunjung tinggi semangat persatuan dan kebhinekaan. Empat Pilar MPR RI bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Dwi Ajeng.

Materi inti sosialisasi disampaikan oleh Dr. Parameshwara yang menyoroti fenomena krisis identitas, polarisasi opini, serta intoleransi yang muncul akibat penyalahgunaan media sosial.

la menekankan bahwa Empat Pilar MPR RI berfungsi sebagai filter bagi generasi muda untuk tetap berpegang pada jati diri bangsa, sekaligus membuka ruang dialog yang sehat dan produktif di ruang digital.

“Jika pelajar mampu menjadikan Pancasila sebagai landasan etika berinformasi, maka ujaran kebencian dapat ditekan. UUD 1945 memberi landasan hukum yang jelas, NKRI menjaga semangat persatuan, dan Bhinneka Tunggal Ika memastikan toleransi di tengah keberagaman. Inilah fondasi agar generasi digital Batam mampu berprestasi sekaligus menjaga persatuan bangsa,” jelasnya.

Kepala SMAN 3 Kota Batam turut menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, yang dinilai memberikan bekal penting bagi para siswa dalam menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.

Para siswa pun terlihat antusias mengikuti diskusi, dengan banyak yang mengajukan pertanyaan terkait peran Empat Pilar dalam kehidupan nyata mereka sehari-hari.

Acara ini ditutup dengan pesan moral dari Dwi Ajeng agar seluruh pelajar menjadikan Empat Pilar MPR RI sebagai pegangan moral, etika, dan karakter kebangsaan dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan sekaligus peluang.

Komentar