BATAM – Kabar baik datang untuk para kepala sekolah di Kota Batam. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam sepakat memberikan perlindungan dan pendampingan hukum bagi para kepala sekolah agar tidak lagi merasa takut atau terintimidasi dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kesepakatan ini terjalin dalam kunjungan silaturahmi PWI Batam ke Kantor Kejari Batam pada Rabu (22/10/2025) pagi. Rombongan PWI Batam disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Batam, I Wayan Wiradharma, di ruang tamu Kajari Batam.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pihak membahas isu yang kini banyak dikeluhkan dunia pendidikan: kegelisahan para kepala sekolah dalam mengelola dana BOS karena takut salah langkah dan berujung pada masalah hukum.
“Untuk dunia pendidikan khususnya di Batam, kita nantinya akan memberikan edukasi dan pemahaman kepada para kepala sekolah,” ujar Wayan.
Menurutnya, Kejari Batam tengah menyiapkan program inovatif pembinaan hukum bagi kepala sekolah yang tidak memiliki latar belakang dalam pengelolaan keuangan negara.
“Kita akan buat inovasi agar kepala sekolah memahami tata kelola dana BOS dengan benar. Namun, jika ada unsur pidana atau kerugian negara, tentu tetap akan kita proses,” tegas Wayan.
Ia menambahkan, kesalahan administratif atau kesalahan input data tidak akan langsung dipidana, melainkan akan diberikan edukasi dan kesempatan untuk memperbaikinya.
Tak hanya soal teknis hukum, Wayan juga menyoroti pentingnya kesehatan mental para pendidik. Ia prihatin banyak guru dan kepala sekolah merasa tertekan akibat intimidasi atau ancaman dari pihak tertentu.
“Jangan sampai mental seorang pendidik terganggu karena diintimidasi. Tanpa guru, saya pun tidak akan bisa menjadi seorang jaksa,” ucap Wayan yang juga mengaku sebagai putra seorang guru.
Pernyataan Wayan itu disambut positif oleh Ketua PWI Batam, M A Khafi Anshary. Dia menegaskan bahwa PWI Batam juga tengah berkomitmen memberantas oknum wartawan abal-abal yang kerap menakut-nakuti kepala sekolah dengan dalih penyelewengan dana BOS.
“Kami dari PWI Batam siap mendukung penuh langkah Kejari Batam. Saat ini banyak kepala sekolah yang merasa gelisah, dan kami ingin mereka bisa kembali fokus mendidik tanpa rasa takut,” ujar Khafi.
Kolaborasi antara Kejari Batam dan PWI Batam ini diharapkan menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Batam. Hal ini memastikan para kepala sekolah dapat bekerja dengan tenang, transparan, dan memiliki pemahaman hukum yang kuat dalam mengelola dana BOS.
Tidak hanya di dunia pendidikan, sinergitas antara Kejari Batam bersama PWI Batam kan terus dilakukan pada bidang lain untuk kedepannya. Hal ini sejalan untuk mendukung program pemerintah demi menjadikan Kota Batam tetap kondusif dan semakin diminati sebagai daerah invenstasi.
Komentar