Public Expose PT Puri Global Sukses Tbk, Total Realisasi Proyek Capai Rp 1,8 Triliun

Batam, Headline70 Dilihat

BATAM – Emiten PT Puri Global Sukses (PGS) Tbk menggelar Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa, Senin (23/6/2025).

Corporate Secretary PT PGS Tbk Jessica mengatakan dalam Public Expose tahunan ini, pihaknya memaparkan kinerja perseroan sepanjang tahun 2024.

Jessica menjelaskan PGS memiliki sejumlah proyek milestone yang tengah digesa pembangunannya.

Adapun proyek-proyek tersebut antara lain The Monde Residence, The Monde Residence, The Monde Signature, The Monde Bay Residence, De Diamond Residence II, De Monde Junction, Apartemen Permata Residences, Apartemen The Monde City, Monde Raffle Residence, Monde Bay Commercial Block, dan Morington.

Proyek-proyek yang telah selesai dibangun, “Untuk proyek perumahan ada total 474 unit, dengan total nilai proyek di angka Rp 475 miliar. Ruko ada 32 unit senilai Rp 28 miliar dan apartemen ada 292 unit senilai Rp 108 miliar. Sehingga totalnya Rp 612 miliar.

Proyek-proyek yang saat ini sedang dibangun, “Untuk proyek perumahan ada total 684 unit, dengan total nilai proyek di angka Rp 659miliar. Ruko ada 34 unit senilai Rp 83 miliar dan apartemen ada 1.248 unit senilai Rp 515miliar. Sehingga totalnya Rp 1,2 Triliun.

Secara keseluruhan, total nilai dari proyek yang telah direalisasikan PGS hingga saat ini senilai Rp 1,8 triliun.

Sementara itu proyek yang akan jadi milestone perseroan berikutnya yakni Proyek Monde City Phase II dengan nilai proyek Rp 280 miliar, lalu Monde Raffle Business District dengan nilai proyek Rp 100 miliar, dan Perumahan Tembesi Landed Residence dengan nilai proyek Rp 500 miliar.

“Nilai Rp 1,8 triliun berasal dari pembangunan 1.158 unit rumah senilai Rp 1,13 triliun, lalu 66 unit ruko senilai Rp 111 miliar dan 1.540 unit apartemen senilai Rp 620 miliar,” katanya lagi.

Selanjutnya Jessica membahas mengenai total aset perseroan yang meningkat dari tahun 2023 sebesar Rp 344 miliar menjadi Rp 487 miliar pada tahun 2024.

“Peningkatan total aset juga diwarnai dengan peningkatan liabilitas yang tahun ini sebesar Rp 373 miliar, meningkat dari tahun 2023 sebesar Rp 216 miliar,” jelasnya.

Dan terakhir mengenai rencana pendanaan kedepannya, Jessica menyebut untuk saat ini belum ada rencana penerbitan saham baru, dan juga penerbitan surat utang.

“Pada saat ini, perusahaan lebih fokus mendanai proyek dari dana internal maupun pendanaan dari perbankan,” pungkasnya.

Komentar