Sumpah Setia Bugis Melayu Digaungkan di Puncak Peringatan Harlah ke-1 Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan

Batam73 Dilihat

Asiapelago.com – Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-1 Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS), Minggu (13/07/2025) malam, di Ballroom Hotel Golden View Bengkong Laut, berlangsung sukses dan menghibur.

Sukses ini ditandai dengan hadirnya perwakilan Forkominda, Paguyuban, Ormas dan PKP, dan tumpah ruahnya warga Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadiri Harlah pertama ini.

Sukses juga ditandai dengan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, penuh hikmat dan menghibur seluruh tamu undangan yang hadir.

Diantara deretan tamu VVIP, Walikota Batam diwakili oleh Drs Yusfa Hendri selaku Asisten 1 dan juga Plt Kadisduk, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin Sik, Wakil Ketua 1 DPRD Batam Aweng Kurniawan, perwakilan Gubernur Kepri, Kadispora Batam Zulkarnain,
Ketua LAM Batam YM. H.Raja Muhamad Amin,
Perwakilan dari Lantamal IV, Perwakilan Kejari Batam dan perwakilan KONI Kepri.

Hadir juga sederatan tokoh Paguyuban, Ormas, LSM dan Okp, diantaranya Udin Pelor, Ucok Cantik, Suherman, Dian Hadi Langoday, Iskandar dan lainnya.

Yang tak kala menariknya, hadirnya tokoh Melayu Bugis keturunan dari Opu Daeng Lima dari Negeri tetangga Johor Bahru, Pontian, Selangor dan Singapura.

“Terimakasih kepada pemerintah Kepri, Pemerintah Batam, terimakasih kepada pak Kapolresta Barelang, Terimakasih kepada pak Waka 1 DPRD Batam, Ketua LAM Batam, Ketua PPM Kepri, Panglima Gagak Hitam, Ketua Elang Laut dan lainnya yang sudah hadir memeriahkan Harlah pertama PKSS,” ungkap Ketua Umum DPP PKSS, Akhmad Rosano ke awak media, usai acara.

Terimakasii terkhusus, disampaikan Akhmad Rosano kepada seluruh perwakilan tokoh yang sudah melakukan tanda tangan cop darah “Sumpah Setia Melayu Bugis”.

Pasalnya, seremonial tanda tangan stempel darah bersama ini akan jadi tonggak sejarah menghidupkan kembali semangat persaudaraan dua suku besar, yakni Melayu dan Bugis.

Terlebih, lanjut Pegiat Sosial Kepri ini, Sumpah Setia Melayu-Bugis tersebut sudah terlupakan karena lekang dimakan waktu 400 tahun, tepatnya pada tahun 1691 lalu.

“Setempel darah ini menjadi momentum menghidupkan kembali persaudaraan Melayu dan Bugis,” ungkapnya.

Pengangkatan Tokoh PKSS dan Potong Tumpeng

Pada momen Harlah pertama ini juga, akan dilakukan pengangkatan Tokoh Nasional PKSS, masing-masing Tokoh Bugis, Tokoh Makassar dan Tokoh Toraja.

Sejumlah nama sudah terseleksi menurut silsilah dan juga kontribusi nyata selama ini, diantaranya Budi Mardiyanto SE MM dan Capt Luther Jansen MM, M.Mar
dari Toraja, kemudian Hj Marlin Agustina SH dan H Masrur Amin SH MH dari Bugis serta H. Zainuddin Sage dan Hj Ernawati S.Sos dari Makassar.

Keenam nama dinobatkan sebagai tokoh sentral PKSS dalam setiap kegiatan di tingkat nasional, dan mereka juga diharapkan senantiasa memberikan sumbangsih saran demi kemajuan PKSS kedepan.

Dalam kesempatan itu, juga diberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh yang sudah berkontribusi membesarkan PKSS.

Puncak Harlah pertama PKSS ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang di berikan Ketum Umum PKSS kepada tokoh masyarakat perwakilan tiga suku besar di PKSS. (ays)

Komentar