BATAM – Pengurus Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Syukuran dan Do’a Bersama dalam rangka merayakan ulang tahun ke-3 WITT hadir membersamai di Provinsi Kepri.
Kegiatan dilaksanakan secara sederhana namun khidmat yang dilaksanakan di Perumahan Anggrek Mas 1 Batam, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada, Sabtu (20/9/2025) siang.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati, SH didampingi jajaran pengurus dan anggota WITT Kepri. Hadir juga para tamu undangan diantaranya, Kepala Cabang Klinik Prodia Batam, Maureen Tobing serta tamu undangan lainnya.
Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati, SH, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya dengan dirayakannya ulang tahun ke-3 WITT hadir membersamai bersama-sama dengan masyarakat di Provinsi Kepri.
“Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Perasaan baru kemarin kami pengurus WITT Kepri dilantik. Nyatanya, hari ini kita sudah merayakan ulang tahun yang ke-3,” ungkap Dewi sambil tersenyum.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama WITT hadir di Kepri, sudah banyak kegiatan maupun aksi nyata – aksi nyata yang telah dilakukannya bersama-sama dengan para pengurus.
Adapun aksi nyata yang telah dilakukannya antara lain, melakukan Penyuluhan tentang bahaya tembakau ke sekolah-sekolah, melaksanakan Seminar dan Talkshow serta Pelatihan Ketrampilan bagi kaum perempuan.
“Rencananya, di bulan Desember nanti kami akan membuat pelatihan cara membuat buket bunga kepada ibu-ibu dalam rangka menyambut Hari Ibu,” ujar Dewi.
Kemudian, dalam kesempatan itu Dewi juga mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya generasi muda khususnya para remaja putri yang aktif menggunakan tembakau atau tembakau.
Bahkan, para remaja-remaja putri tersebut sudah tidak sungkan – sungkan lagi menghisap tembakau di area tempat – tempat umum seperti, kedai kopi, tempat makan dan fasilitas – fasilitas umum lainnya.
Menurutnya, rokok memang sudah menjadi sebuah masalah besar yang sulit untuk diatasi, tapi bukan tidak mungkin bisa diatasi. Seperti sudah banyak diketahui jika rokok mengandung ribuan zat racun yang dapat merusak tubuh. Karena itu, kampanye setop penggunaan rokok juga terus digalakkan.
Oleh karena itu para anggota Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) tidak pernah berhenti untuk memberikan penyuluhan, khususnya bagi anak-anak supaya mereka tahu akan bahaya rokok untuk kesehatan mereka.
“WITT adalah sebuah tugas yang berat, butuh keikhlasan yang luar biasa. Banyak tantangan yang akan dihadapi, termasuk kesibukan masing-masing. Tapi, kita harus tetap mengedepankan penyuluhan kesehatan buat anak-anak,” imbuhnya.
Dewi mengatakan, WITT ini adalah sebuah komunitas yang konsen untuk meminimalisir dampak racun tembakau, terutama di rumah tangga. Wanita memiliki peran meminimalisir dampak racun tembakau, dan memutus mata rantai perokok di rumah tangga.
“Kami tidak bisa melarang orang merokok, sebab itu merupakan hak asasi setiap manusia. Namun kami mengedukasi bagaimana dampaknya bisa diminimalisir sedini mungkin,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak untuk meminimalisir pengguna aktif tembakau maupun rokok elektrik atau yang dikenal vape.
Di lokasi yang sama, Kepala Cabang Klinik Prodia Batam, Maureen Tobing mengucapkan selamat ulang tahun kepada pengurus WITT Kepri, yang sedang merayakan HUT ke-3 tahun ini.
“Atas nama pribadi sekaligus mewakili Klinik Prodia Batam mengucapkan selamat ulang tahun ke-3 untuk pengurus WITT Kepri,” ucap Maureen disela-sela kegiatan.
Dikatakannya, dia baru mengetahui ada organisasi perempuan di Batam yang tidak pernah berhenti untuk memberikan penyuluhan, khususnya bagi anak-anak supaya mereka tahu akan bahaya rokok untuk kesehatan mereka.
“Kebetulan saya baru seminggu bertugas di Batam. Dan, disini saya baru mengetahui ada organisasi perempuan yang aktif memberikan penyuluhan, khususnya bagi anak-anak supaya mereka tahu akan bahaya rokok untuk kesehatan mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, banyaknya para generasi muda khususnya remaja putri maupun anak-anak yang menjadi pengguna aktif rokok, tidak terlepas dari peran serta keluarga.
Menurutnya, peran keluarga khususnya para ibu-ibu mempunyai peran yang sangat penting memberi penjelasan tentang dampak buruk dari racun tembakau kepada anak-anaknya.
“Oganisasi terkecil itukan dimulai dari keluarga. Peran ibu dalam sebuah keluarga menjadi sangat penting untuk mewujudkan generasi emas dimasa akan datang,” pungkasnya.
Dalam perayaan HUT ke-3 WITT Kepri ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan oleh Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati, SH. Selain itu, ada juga pembagian door prize dan saling tukar gift dari seluruh anggota yang hadir.
Komentar