Peringati Hari Tani Nasional, Pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan Lakukan Panen Raya

Batam, Headline79 Dilihat

BATAM – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional Tahun 2025, Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau bersama dengan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Batam turun langsung ke ladang guna untuk menemui para petani yang ada di wilayah Agro Eduwisata Organik KTSBM Tembesi Sidomulyo, Batam pada, Kamis (25/9/2025).

Aksi yang digelar serentak di seluruh Indonesia oleh partai berlambang Banteng Bermoncong Putih ini bertajuk “Turun ke Sawah Menyapa Petani” dengan tema besar “Indonesia yang Berdaulat di Bidang Pangan”, serta tema “Bumi Lestari, Petani Berdikari” dan sub-tema “Kembali ke Sawah, Menyemai Masa Depan”.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Prof. Soerya Respationo berserta jajaran pengurus. Ketua Deperda PDI Perjuangan Kepri, Irjen Pol (Purn) Darmawan. Anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai PDI Perjuangan diantaranya, Saproni, Robert dan Sahat Sianturi.

Hadir juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto yang saat itu di dampingi Sekretaris DPC, Ernawati dan pengurus DPC lainnya. Lalu, hadir juga anggota DPRD Batam dari Fraksi PDI Perjuangan diantaranya, Wakil Ketua II DPRD Batam, Budi Mardiyanto, Dandis Rajagukguk, Jamson Silaban, Tapis Dabbal Siahaan serta Jimmi Simatupang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Prof. Soerya Respationo mengatakan, mewakili seluruh keluarga besar PDI Perjuangan se Provinsi Kepri mengucapkan Selamat Hari Tani Nasional kepada seluruh petani yang ada di wilayah Provinsi Kepri, khususnya para petani di Sidomulyo Batam ini.

“Keluarga besar PDI Perjuangan se Kepri menghaturkan Selamat Hari Tani Nasional kepada seluruh petani, khususnya petani yang ada di Agro Eduwisata Organik KTSBM Tembesi Sidomulyo, Kota Batam,” ujar Prof Soerya panggilan akrabnya saat bertatap muka dengan para petani di Sidomulyo Batam.

Dikatakannya, pihaknya menyambut baik gerakan nyata yang digagas oleh DPP PDI Perjuangan dalam memperjuangkan kedaulatan pangan. Menurutnya, petani adalah garda terdepan ketahanan pangan daerah. Dan, PDI Perjuangan siap mengawal program dan kebijakan yang berpihak pada petani agar kesejahteraan petani meningkat.

“Kita harus menumbuhkan kebanggaan pada sektor pangan. Dengan turun langsung ke ladang kita belajar bahwa urusan pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa, seperti pesan Bung Karno,” sebutnya.

Masih menurut Prof. Soerya, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai Buruh, Petani dan Nelayan. Dan, yang perlu mendapat perhatian serta dicarikan solusi terhadap permasalahan yang dialaminya juga para petani, buruh dan nelayan.

Kemudian, selain memperingati Hari Tani Nasional sekaligus menjalin tali silaturahmi, pihaknya juga datang menemui para petani di Sidomulyo untuk belanja masalah atau mengetahui langsung apa saja yang menjadi kendala dan masalah yang sedang dialami oleh para petani.

“Kami datang kesini ingin belanja masalah. Artinya, kami semua ingin satu hati dengan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, untuk mengetahu apa yang menjadi masalah. Apa saja yang menjadi kebutuhan kita semua. Dan, apa yang harus kita kerjakan bersama,” ucap Prof. Soerya disambut tepuk tangan bergemuruh dari para petani yang hadir memenuhi Pendopo di Agro Eduwisata Organik KTSBM Tembesi Sidomulyo Batam ini.

Menurutnya, permasalahan krusial yang menjadi momok menakutkan yang dialami para petani di Sidomulyo ini terkait dengan legalitas lahan. Para petani menggarap lahan menjadi lahan pertanian namun bukan lahannya sendiri, yang sewaktu-waktu bisa ditarik dan digusur karena pemegang hak atas lahan di seluruh Kota Batam adalah BP Batam.

Maka dari itu, Prof. Soerya menginstruksikan kepada kader-kadernya yang duduk di lembaga Legislatif DPRD, baik yang ada di Provinsi maupun di Kabupaten dan Kota se Kepri untuk bisa memperjuangkan dan mengawal kebijakan terkait nasib para petani ini.

“Saya mengibaratkan petani dan PDI Perjuangan seperti lidi. Kalau lidinya satu-satu kan gampang dipatahkan. Tapi, kalau kita bersatu, berkumpul bersama-sama dalam satu ikatan, maka lidi itu akan kuat. Artinya, partai tanpa masyarakat tidak akan kuat, begitu juga sebaliknya, masyrakat tanpa dukungan kekuatan partai juga akan sulit. Intinya, kita harus bersatu,” tegasnya.

Senada, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto menambahkan, melalui sinergitas yang terjalin dengan baik selama ini antara para petani sidomulyo dengan PDI Perjuangan, agar dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Pihaknya, akan terus mengawal dan memperjuangkan kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, agar kebijakan-kebijakan yang dihasilkan itu bisa pro dengan rakyat khususnya para petani, buruh dan nelayan.

“Insya Allah, PDI Perjuangan akan berdiri di garda terdepan untuk memperjuangkan nasib masyarakat khususnya para oetani, buruh dan nelayan, sebagaimana slogan partai yakni partainya wong cilik,” pungkasnya.

Diakhir kegiatan, seluruh jajaran pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan berkesempatan memanen secara langsung sayuran Kangkung dan Cabai Rawit. Selain itu, para pengurus juga diajak mencicipi makanan hasil dari tanaman yang ditanam di perkebunan Sidomulyo Batam.

Komentar