Bantuan 4 Ton Dikirim ke Solok, Agam, dan Pasaman Barat Pascabencana Banjir dan Longsor

Asiapelago.com | Sumatera Barat – Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI dan Basarnas mengerahkan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa helikopter untuk mempercepat pengiriman bantuan ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Langkah ini diambil menyusul terhambatnya sejumlah akses darat akibat bencana yang melanda beberapa kabupaten.

Pada Senin (1/12/2025), bantuan logistik seberat total 4 ton didorong ke tiga kabupaten, yakni Solok, Agam, dan Pasaman Barat. Helikopter Basarnas dengan nomor HR 3684 mengangkut 360 kilogram bantuan ke Kabupaten Solok. Bantuan tersebut terdiri dari makanan kemasan, beras, air mineral, bahan baku makanan, kasur, dan obat-obatan.

Sementara itu, di Kabupaten Pasaman Barat, helikopter milik TNI Angkatan Udara (AU) membawa 1,34 ton bantuan menuju wilayah Maligi. Bantuan yang dikirimkan meliputi bahan pangan dan non-pangan, seperti makanan olahan, makanan anak, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan keluarga (family kit), dan selimut.

Pengiriman bantuan melalui udara juga dilakukan ke Kabupaten Agam. Sebanyak 2,3 ton bantuan diterjunkan ke dua titik, yakni Tiku dan Sungai Puar. Bantuan yang disalurkan mencakup air mineral, makanan ringan, makanan bayi, makanan olahan, sembako, selimut, dan kasur. Pengiriman ini juga menggunakan helikopter TNI AU.

Data sementara yang dihimpun BPBD per hari yang sama menunjukkan jumlah pengungsi di Kabupaten Solok mencapai 958 kepala keluarga (KK) atau 3.949 jiwa, dengan total populasi terdampak sebanyak 4.750 KK.

Di Kabupaten Pasaman Barat, tercatat 338 KK atau 1.491 jiwa mengungsi, sementara jumlah warga terdampak mencapai 14.808 KK atau 57.948 jiwa.

Untuk Kabupaten Agam, BPBD setempat masih melakukan pendataan terhadap warga yang berada di pos-pos pengungsian.

BNPB bersama unsur terkait terus berupaya mengoptimalkan pendistribusian bantuan pangan dan non-pangan ke seluruh wilayah terdampak.

Selain jalur udara, pengiriman bantuan juga dilakukan melalui jalur darat dan laut. Untuk mempercepat pembukaan akses darat yang tertutup material longsor, pemerintah mengerahkan alat berat ke sejumlah titik strategis.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi secara cepat dan merata, sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana di Sumatera Barat.

Komentar