BATAM – Jajaran Bea Cukai Batam kembali menegah masuknya ratusan kontainer limbah B3 E-waste dipelabuhan, Batuampar, Batam.
Update terbaru pihak beacukai Batam menegah lebih kurang 479 kontainer diduga sebagi pengimport PT. Esun Internasional Utama dan PT. Logam Internasional Raya serta PT. Batam Batery Resycle Industri.
Ironisnya, sepekan lalu pihak beacukai menyampaikan bahwa lebih kurang 316 kontainer dan saat ini mencapai 476 kontainer. Sementara diduga milik PT. Logam Internasional Raya terbanyak lebih kurang 254 kontainer.
Sedangkan PT. Esun Internasional Utama sebanyak194 kontainer dan PT. Batam Batery Recycle Industri lebih kurang 31 kontainer. Dan saat ini semua container limbah B3 asal Amerika tersebut di segel.
Hal ini diungkapkan Kepala BKLI Beacukai Batam, Evi Oktavia. Sabtu, (08/11/2025), dilansir swarakepri.com, mengatakan, Evi menegaskan ratusan kontainer diduga berisi limbah elektronik (e-wasta) tersebut saat ini berada di Pelabuhan Batu Ampar dengan kondisi disegel.
“Untuk kontainer posisi ada di Batu Ampar dan dalam kondisi disegel,”ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada perusahaan yang melakukan reekspor terhadap limbah elekronik tersebut. “Sampai saat ini belum ada perusahan yang mereekspor,”jelasnya.
Kapal Pengangkut Ratusan Kontainer Berisi Limbah Elektronik
Evi menjelaskan ratusan kontainer diduga berisi limbah elektronik tersebut masuk ke Batam menggunakan banyak kapal. “Banyak kapal, karena ordernya bertahap,”tegasnya.
Ia mengatakan kapal yang mengangkut kontainer diduga berisi limbah elektronik tersebut tidak khusus namun juga membawa kontainer beriisi barang impor yang lain(Non limbah elektronik)..
“Kapal yang bawa kontainer (berisi limbah elektronik) itu bukan khusus angkut kontainer limbah, tapi campur dengan kontainer impor lainnya,”ujarnya.
Komentar