TANJUNGPINANG – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disnakerkop dan UM) Kota Tanjungpinang menggelar Pelatihan SDM Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Kegiatan itu diseleraskan juga dengan penyerahan bantuan alat usaha dari program CSR PT Pegadaian (Persero), di Hotel Bintan Plaza, Rabu (12/11/2025).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang, perwakilan Kodim 0315/Tanjungpinang, PT Pegadaian, PT Jaffa Group, Kepala Dinas Kominfo, dan Asosiasi Distributor.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengatakan koperasi dan UMKM memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Sehebat apa pun rencana, tanpa manajemen yang baik tidak akan berhasil. Pelatihan ini diharapkan memperkuat kemampuan pengurus agar Koperasi Merah Putih bisa menjadi contoh bagi koperasi lainnya,” ujar Lis.
Pemko Tanjungpinang saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah BUMN untuk memperkuat koperasi melalui pasokan bahan baku dan pendampingan usaha. Lis berharap pelatihan ini menjadi langkah awal agar Koperasi Merah Putih dapat mulai beroperasi pada tahun depan.
“Pengurus harus proaktif, berinovasi, dan memiliki rencana kerja tahunan yang jelas, sehingga koperasi ini memiliki arah pengembangan yang kuat. Paling tidak, ada keterkaitan dengan pemerintah daerah, BUMD, dan mitra lainnya,” tambahnya.
Bagi penerima bantuan dari CSR Pegadaian, Lis berharap ilmu dan peralatan yang diperoleh dapat segera diimplementasikan.
“Tidak ada alasan pelatihan dan bantuan alat tidak dimanfaatkan, bahkan sampai mesin hanya bertahan tiga bulan dan dijual kembali. Bahan baku di Tanjungpinang cukup banyak, tinggal keberanian untuk mencoba. Kalau gagal tidak apa-apa, yang penting sudah berani memulai,” ujarnya.
Lis juga meminta Disnakerkop dan UM untuk melakukan pemantauan secara berkala, terutama mulai bulan kedua, agar perkembangan usaha dapat dipastikan berjalan. “Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Jika ada kendala, sampaikan ke dinas terkait supaya dapat dicari solusinya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lis bersama perwakilan PT Pegadaian menyerahkan bantuan alat usaha secara simbolis kepada 30 pelaku UMKM binaan Pemko yang telah mengikuti pelatihan produk unggulan, seperti olahan otak-otak, lakse beku, aneka sambal, kerajinan kulit ikan pari, dan pembuatan jilbab.
Bantuan yang disalurkan meliputi mesin jahit kulit, mesin obras, freezer box, mesin sealer, serta mesin press kaleng dan botol.
“Terima kasih kepada PT Pegadaian atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada para pelaku UMKM binaan Pemko,” ucap Wali Kota Lis.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Efendi menyampaikan, pelatihan diikuti 55 pengurus Koperasi Merah Putih dan 30 pelaku UMKM penerima bantuan.
Menurutnya, masih banyak koperasi yang belum dikelola secara optimal akibat lemahnya manajemen dan minimnya inovasi usaha.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang benar tentang pengelolaan koperasi yang sehat dan berkelanjutan,” kata Efendi mengakhiri.









Komentar