Pemko Batam Gandeng Baznas Cetak Juru Las Mandiri Lewat Pelatihan Produktif

Batam, Headline4572 Dilihat

Asiapelago.com | Batam – Dalam upaya memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kota Batam bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam meluncurkan program pelatihan juru las dan kewirausahaan. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, mewakili Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, pada Kamis, 20 November 2025, di LPK Moradex Energi Persada, Sekupang.

Pelatihan ini menjadi langkah konkret Baznas Batam dalam mengubah pendekatan distribusi zakat dari yang semula bersifat konsumtif menjadi lebih produktif. Sebanyak 50 peserta yang berasal dari 15 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid-masjid di Batam mengikuti pelatihan intensif selama enam hari. Mereka adalah para mustahik yang direkomendasikan untuk mendapatkan pelatihan keterampilan sebagai bekal menuju kemandirian ekonomi.

“Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang telah menginisiasi pelatihan ini. Manfaatkan pelatihan dengan sebaik-baiknya agar benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Firmansyah dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang membuka jalan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.

Firmansyah menyoroti bahwa keahlian di bidang pengelasan memiliki prospek kerja yang menjanjikan, terutama di Kota Batam yang tengah berkembang pesat dalam sektor konstruksi dan manufaktur. “Keahlian las memiliki peluang kerja yang cukup besar, khususnya pada pembuatan teralis dan konstruksi ringan di Kota Batam,” tambahnya.

Lebih dari sekadar pelatihan, program ini diharapkan menjadi titik awal dari siklus pemberdayaan yang berkelanjutan. Firmansyah berharap para peserta yang nantinya telah bekerja atau membuka usaha sendiri dapat kembali berkontribusi kepada Baznas.

“Setelah memiliki pendapatan yang cukup, kami berharap para alumni dapat turut memberikan sumbangsih kepada Baznas agar program seperti ini bisa terus berkembang,” tuturnya.

Pemerintah Kota Batam, lanjut Firmansyah, berkomitmen untuk terus memperluas program pelatihan berbasis keterampilan sebagai strategi membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Hal ini sejalan dengan visi Batam sebagai kota yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Batam, Habib Soleh, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari arahan Wali Kota Batam agar zakat tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas mustahik.

“Sebanyak 50 peserta yang mengikuti pelatihan ini direkomendasikan oleh 15 UPZ dari masjid-masjid di Batam. Anggaran yang digunakan seluruhnya ditanggung Baznas Kota Batam, sebesar Rp278 juta,” ungkap Habib.

Ia menambahkan bahwa minimal 40 persen dari anggaran zakat kini difokuskan untuk program-program produktif seperti pelatihan keterampilan. Dengan demikian, mustahik tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga dibekali kemampuan untuk mandiri dan bahkan menjadi muzakki di masa depan.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan lembaga zakat mampu menciptakan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan ekonomi masyarakat. Melalui pelatihan ini, harapan untuk mencetak tenaga kerja tersertifikasi dan wirausahawan baru di Batam bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sedang dibangun bersama.

Komentar