PWI Kepri Terima Penghargaan Bawaslu dalam Rakor Pengawasan

Batam, Headline90 Dilihat

BATAM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau menerima piagam penghargaan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri atas partisipasinya sebagai pemateri dalam Rapat Koordinasi Kelembagaan Penguatan Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2025.

Piagam diserahkan usai sesi penyampaian materi oleh Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Pacific Palace, Batam, Selasa (2/12/2025)

Dalam paparannya, Saibansah menegaskan pentingnya profesionalisme jurnalis dan kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik untuk memastikan pemberitaan pemilu yang akurat, berimbang, dan tidak memicu disinformasi.

Ia menyebut pers sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki peran strategis dalam menjaga ruang publik tetap sehat selama tahapan pemilu.

“Pers memainkan peran penting dalam mengawal iklim demokrasi dalam koridor yang benar,” ujarnya.

Selain PWI, Bawaslu juga menghadirkan akademisi dan pegiat pemilu Dr. Rudi Rohi yang menyampaikan urgensi penguatan kelembagaan pengawas pemilu.

Wakil Dekan II FISIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) itu mendorong agar Bawaslu ditingkatkan menjadi komisi setara KPU agar fungsi pengawasan pemilu semakin kuat.

“Saya mengusulkan agar Bawaslu jangan dikecilkan menjadi badan seperti sekarang. Seharusnya menjadi komisi, seperti KPU, karena Bawaslu menentukan dua dari tiga pilar demokrasi di Indonesia,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra menyebut partisipasi luas berbagai unsur masyarakat sebagai modal penting dalam memperkuat pengawasan partisipatif pada Pemilu dan Pilkada 2025.

“Kami mengapresiasi seluruh narasumber dan peserta yang hadir. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang transparan dan akuntabel,” kata Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra.

Rakor ini diikuti berbagai organisasi masyarakat, lembaga adat, komunitas jurnalis, organisasi kepemudaan, dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Batam. Setiap peserta mengirimkan dua perwakilan.

Peserta antara lain berasal dari Komunitas Pengawas Partisipatif (KPP) Batam, Universitas Internasional Batam, Universitas Riau Kepulauan, Universitas Putra Batam, Politeknik Negeri Batam, Universitas Ibnu Sina dan Universitas Universal.

Hadir juga, perwakilan PWNU, PWM, serta sejumlah paguyuban dan organisasi seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, ICMI Kepri, FKUB, BKOW, PPDI, PERPAT, dan PSMTI.

Selain itu turut ikut serta organisasi kemahasiswaan seperti GMNI, HMI, PMII, GMKI, GAMKI, IMM, KAMMI, dan PMKRI juga turut hadir.

Komentar