Telah Hadir : Rumah Asuh Generasi Emas (GEMAS) di Kawasan Industri Batamindo

Batam2719 Dilihat

Asiapelago.com | Batam – Peresmian Rumah Asuh Terintegrasi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting (Masa Genting) berlangsung pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024, bertempat di Batamindo Industrial Park Blok P-18 No.01-03, 01-04 Kecamatan Sei Beduk Kota Batam.

Kepala BKKBN Kepri, Rohina mengatakan bahwa tujuan Rumah Asuh ini adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak, membantu orang tua dalam melaksanakan peran pengasuhan, pendidikan, perawatan dan perlindungan selama orang tua bekerja.

“Rumah Asuh Terintegrasi ‘Generasi Emas’ (GEMAS) di Kawasan Industri Batamindo didirikan sebagai upaya pencegahan stunting , diperuntukkan bagi bayi Bawah Dua Tahun (BADUTA) yang ibunya bekerja di kawasan industri Batamindo. Rumah Asuh yang mengedepankan pola pengasuhan untuk mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak sehingga tumbuh cerdas dan bebas Stunting,” terangnya.

Rumah Asuh  Terintegrasi ini menawarkan rasa nyaman dan aman sehingga perempuan pekerja yang menitipkan badutanya dapat lebih fokus dalam pekerjaan dan meningkatkan produktifitas kerjanya.

“Tidak hanya mengasuh anak, tetapi konseling-konseling lainnya, seperti calon pengantin, menyiapkan ibu yang akan melahirkan dan pemberian ASI eksklusif pada anak”, tambah Rohina.

Dalam rangka Sinergitas dan Implementasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dilakukan penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Lintas Sektor antara BKKBN Kepri dengan 4 instansi Pemerintah Provinsi Kepri dan 7 mitra kerja lainnya.

Adapun 4 instansi Pemprov Kepri tersebut adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan, dan Dinas Kesehatan.

Sedangkan 7 mitra kerja lainnya yakni Batamindo Investment Cakrawala, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) , Tunaskarya Indoswasta, Bank BNI Cabang Batam, Gajah Izumi Mas Perkasa (Sanford), Batamindo Green Farm, dan Politeknik Bintan Cakrawala.

Sebagaimana yang kita pahami stunting adalah gagal tumbuh pada bayi atau anak karena kekurangan gizi kronis yang terjadi waktu persiapan kehamilan, dalam kandungan, setelah dilahirkan bahkan waktu pengasuhan dalam rentang usia baduta dan balita.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya Rumah Asuh yang pertama di Tingkat Nasional , bertempat di Area Industri atau Perusahaan. Karena banyak sekali pekerja Industri atau perusahaan yang mempunyai anak namun di titipkan, tetapi tingkat keamanan, perkembangan dan pertumbuhan tidak di pantau mengakibatkan asupan gizi yang kurang dan masih banyak risiko stunting yang harus di waspadai.

“Pada kesempatan ini saya berharap semua pihak yang terkait dengan implementasi Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Sama hari ini, agar menyusun  Rencana Tindak Lanjut (RTL). Bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Semoga target program tahun 2024 dapat tercapai dan target zero penambahan kasus stunting baru di Provinsi Kepulauan Riau” tegasnya.

Marlin Agustina mengapresiasi inovasi yang diinisiasi oleh BKKBN Kepri.  “Meskipun prosesnya akan berjalan panjangnamun program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang menunjukkan semangat besar untuk mendukung para pekerja di Batam, khususnya para ibu terutama dalam memastikan kesejahteraan anak-anak mereka” tutupnya.

Kegiatan dihadiri oleh OPD KB se- Kepulauan Riau dan Instansi Lintas Sektor terkait, serta jajaran Perwakilan BKKBN Kepri, dan mitra kerja lainnya.

 

Penulis : Dewita Sari

Komentar