Ada Kasino di Batam, Coreng Rencana Pemerintah Jadikan Batam Jantung Pertumbuhan Ekonomi Regional

Batam, Headline21 Dilihat

BATAM — Rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau menjadi destinasi investasi paling atraktif sebagai motor penggerak utama perekonomian regional tercoreng dengan ulah nakal oknum pengusaha nakal.

Bagaimana tidak, Kota Batam yang digadang-gadang menjadi jantung pertumbuhan ekonomi regional tercoreng dengan ulah nakal oknum pengusaha yang membuka aktivitas perjudian khususnya perjudian jenis Kasino.

Dari penulusuran media ini, adanya dugaan aktivitas perjudian Kasino dikabarkan terjadi di beberapa lokasi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Salah satu lokasi yang diduga ada aktivitas perjudian kasino adalah di lantai 8 salah satu apartemen di Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Selain judi kasino di lantai 8, aktivitas Gelanggang Permainan(Gelper) dan Bola Pingpong juga dikabarkan terjadi di lantai 7 apartemen tersebut.

Salah satu pekerja di lantai 7 apartemen tersebut membenarkan adanya aktivitas Gelper dan Pingpong, namun dia membantah adanya aktivitas perjudian kasino.

Tidak benar itu bang(kasino di lantai 8), jackpot sama bola yang ada(lantai 7),”ujar pria yang disebut bekerja sebagai Humas di lantai 7 apartemen tersebut kepada awak media pada, Minggu 31 Agustus 2025.

Salah satu pekerja lainnya juga membantah kabar adanya perjudian kasino di lantai 8 apartemen di Nagoya tersebut. “Tidak ada itu(kasino di lantai 8), cobalah dicek kesana,”ujar perempuan yang juga disebut bekerja sebagai Humas di lantai 7 apartemen tersebut.

Untuk memastikan informasi terkait aktivitas perjudian kasino di lantai 8 apartemen tersebut, tim awak media pun melakukan penelusuran ke lokasi.

Dari penelusuran tim menemukan informasi bahwa kuat dugaan ada aktivitas perjudian kasino di lantai 8. Salah satu pengunjung di lantai 8 berhasil dikonfirmasi usai keluar dari apartemen tersebut.  Ia mengaku baru selesai bermain kasino.

“Di lantai 8 ada kasino, sekarang itu yang ramai pemain. Lantai 7 sekarang agak sepi pemain karena banyak yang kalah,”ujar pria paruh baya bertubuh jangkung tersebut.

Pria keturunan Tionghoa ini mengaku sering berkunjung ke apartemen tersebut untuk mencari hiburan dan menyalurkan hobinya.

Saya dan kawan-kawan sering kesana, selain berkaraoke, juga main pingpong dan kasino,”ujarnya.

Ia juga mengaku mengenal pengelola kasino di lantai 8 apartemen tersebut. “Pengelolanya perempuan, mantan pekerja kasino diluar negeri,”jelasnya.

Saat berita ini diunggah, Pihak Kepolisian Polda Kepri dan Polresta Barelang masih berupaya dikonfirmasi terkait aktivitas dugaan perjudian pingpong di lantai 7 dan perjudian kasino di lantai 8 apartemen di Nagoya tersebut.

Komentar