BATAM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa temu kangen dengan masyarakat Kepulauan Riau asal Jawa Timur dalam rangka penguatan pasar antar daerah. Kegiatan itu dilaksanakan dengan sangat meriah di Lantai 12 Hotel Nagoya Hill Batam, Minggu (7/12/2025) malam.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad beserta OPD Provinsi Kepri, Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han, Kasatpol PP Kota Batam, Imam Tohari dan seluruh masyarakat Kepulauan Riau asal Jawa Timur.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda penguatan pasar antar daerah dan semakin memantapkan kerja sama perdagangan antara Jawa Timur dan Kepulauan Riau (Kepri). Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa kehadirannya di Kepri bukan hanya untuk menjalankan misi dagang, tetapi juga sebagai momen memperkuat silaturahmi warga Jawa Timur yang hidup di provinsi mitra.
“Kita melakukan misi dagang ke Kepri sambil silaturahim dengan warga asal Jawa Timur. Agar nyambung sedulurannya, nyambung seluruh proses yang kita harapkan,” ujar Khofifah.
Mengangkat tagline kebanggaan “Jawa Timur Guyub Rukun”, Khofifah berharap hubungan perdagangan dan emosional masyarakat Jatim di Kepri semakin erat, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih besar.
Khofifah mengungkapkan bahwa misi dagang kali ini merupakan putaran ke-48, dan Batam menjadi lokasi penyelenggaraan dengan penyambutan paling meriah dari seluruh paguyuban Jawa Timur di luar daerah.
Ia juga menyampaikan bahwa kantor perwakilan dagang Jawa Timur yang sempat nonaktif saat pandemi Covid-19 kini kembali diaktifkan dan diperkuat, termasuk optimalisasi layanan daring untuk memperluas transaksi lintas daerah.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Jawa Timur yang dinilai sangat kompak dan mampu berbaur harmonis dengan warga lokal.
“Apresiasi untuk masyarakat Jawa Timur yang guyub dan berbaur. Kepri ini heterogen, tapi bisa hidup damai. Kehadiran warga Jatim turut memperkuat itu,” tegas Ansar.
Tidak hanya itu, Ansar mendorong kerja sama ekonomi yang lebih besar dengan memanfaatkan kedekatan Kepri dengan Singapura yang merupakan pasar potensial.
“Kami mengajak Gubernur Jatim dan pelaku usaha Jawa Timur memanfaatkan pasar Singapura, termasuk kebutuhan sayur dan ayam potong,” tambahnya.
Melalui sinergi dua provinsi ini, diharapkan arus perdagangan antar daerah semakin kuat, UMKM semakin bergeliat, dan produk unggulan dari Jawa Timur mampu menembus pasar internasional melalui Kepri.














Komentar