Kenduri KI dan Ekraf hingga Pelantikan Swara 2025-2030, Amsakar Ajak Bangun Batam Lewat Semangat Kolektif

Batam, Headline3554 Dilihat

Asiapelago.com | Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri Kenduri Kekayaan Intelektual (KI) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Batam yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Solidaritas Pembawa Acara (Swara) Periode 2025-2030 di Mega Mall Batam, Batam Centre, Selasa (18/11/2025).

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Hukum dan HAM RI yang telah menghadirkan kegiatan yang dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hak cipta dan pelindungan kekayaan intelektual.

“Kalau kita tidak bergerak bersama untuk membumikan ini, mungkin banyak karya warga Batam yang tidak tercatat sebagai kekayaan intelektual. Padahal, kekayaan intelektual itu dapat memberikan added value, nilai tambah yang berujung pada produktivitas,” ujar Amsakar.

Menurutnya, gerakan kolektif diperlukan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif Kota Batam. Ia menegaskan bahwa setiap karya harus memiliki legalitas agar terlindungi dan dapat berkontribusi pada perekonomian pelakunya.

“Alhamdulillah, setelah dashboard-nya dibuka, dalam waktu singkat sudah lebih dari 800 orang yang mendaftar. Itu menunjukkan bahwa warga semakin sadar pentingnya kekayaan intelektual,” ucapnya.

Amsakar juga menyebut capaian TP-PKK Kota Batam yang telah mendaftarkan kekayaan intelektual produk Batik Barelang. Produk tersebut kini memperoleh nilai ekonomi tinggi dan laris di pasaran.

“Setelah terdaftar sebagai KI, produksi UMKM kita yang memanfaatkan motif Barelang berhasil meningkatkan omzet hingga Rp1,2 miliar. Kita patut bersyukur,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Amsakar turut memaparkan posisi Batam sebagai kota Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) yang terus menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, Batam mencatat 3,6 juta kunjungan wisatawan, terdiri dari 2,3 juta wisatawan domestik dan 1,3 juta wisatawan mancanegara.

“Batam tidak pernah keluar dari tiga besar kota tujuan wisata di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta. Ini menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan pelaku industri kreatif, termasuk Swara,” tuturnya.

Karena itu, ia mengajak pengurus Swara untuk meningkatkan profesionalisme dan bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai event dan program pembangunan.

“Setelah pelantikan ini, susunlah program kerja yang baik. Jika ingin maju, harus berani mengambil peran dalam pembangunan. Bangun sinergi mulai sekarang,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Amsakar mengingatkan pentingnya membangun energi positif secara kolektif demi mewujudkan wajah Batam yang semakin maju.

“Lebih baik kita fokus pada perbaikan diri. Hentikan menghabiskan energi untuk hal-hal yang kontraproduktif. Batam memerlukan orang yang mampu memobilisasi potensi agar kota ini semakin hebat dan dahsyat,” pungkasnya.

Turut hadir Direktur Penegakan Hukum DJKI Kemenkumham RI Arie Ardian Rishadi, Kepala Biro Hukum Provinsi Kepri Kuntum Purnomo, Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri Edison Manis, perwakilan Bupati Karimun, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Kepala Badan Riset Daerah Efrius, serta Ketua Swara Kota Batam Bukit Maharani Purba.

Komentar