Peringati Hari Ibu, DPC PDI Perjuangan Batam Dorong Perempuan Melek Digital dan Peduli Lingkungan

BATAM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Batam menggelar peringatan Hari Ibu Nasional tahun 2025 yang dilaksanakan dengan sangat meriah di Aula Pusat Informasi Haji (PIH) Hotel Batam pada, Minggu (21/12/2025)

Kegiatan tersebut melibatkan puluhan organisasi perempuan yang ada di Kota Batam. Dalam kegiatan ini, pihak PDI-P juga turut membagikan puluhan bibit pohon kepada para peserta dan perwakilan organisasi tersebut.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto mengatakan, peringatan Hari Ibu tahun ini digelar sebagai bentuk penyambutan menjelang puncak peringatan ke-97 Hari Ibu.

Menurutnya, peringatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan upaya menghidupkan kembali roh dan semangat perjuangan perempuan Indonesia.

“Hari Ibu lahir dari semangat persatuan gerakan perempuan pada masa Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928. Sejak awal, yang diperjuangkan bukan hanya urusan domestik, tetapi bagaimana perempuan menjadi bagian dari perintis perjuangan bangsa,” ujar Nuryanto.

Ia menegaskan, Hari Ibu merupakan simbol perjuangan perempuan dalam mempersatukan seluruh potensi bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, mandiri, dan berdaulat, termasuk kemandirian kaum perempuan itu sendiri.

Melalui peringatan ini, DPC PDI Perjuangan Kota Batam ingin menjadikan organisasi perempuan sebagai wadah perjuangan bersama dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas perempuan di berbagai bidang.

Tema yang diusung, Perempuan Tangguh, Pertiwi Utuh, mencerminkan harapan agar perempuan mampu menjadi pilar kekuatan bangsa di tengah perubahan zaman.

“Kami berharap melalui seminar dan diskusi yang digelar, perempuan di Kota Batam bisa terus meningkatkan potensi dan kapasitas dirinya, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi,” jelasnya.

Nuryanto menambahkan, literasi digital menjadi kebutuhan penting bagi perempuan saat ini, terutama dalam memahami penggunaan media sosial secara bijak dan produktif. Perempuan didorong untuk mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai, norma, dan jati diri.

“Perempuan harus melek digital, harus mampu mengikuti perkembangan era, tetapi tidak boleh tertinggal atau tergerus oleh perubahan zaman. Di sinilah kami bersama-sama memberikan semangat dan spirit kepada masyarakat, khususnya perempuan, agar terus maju bersama PDI Perjuangan,” tegasnya.

Senada, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Ernawati menyampaikan bersamaan dengan peringatan Hari Ibu, PDI Perjuangan hingga saat ini terus bergerak dalam aksi kemanusiaan menyusul bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

“Terkait donasi sejak dua hari bencana di Sumatera terjadi, secara berjenjang dari DPP sudah menginstruksikan gotong royong melalui rekening pusat,” ujar Ernawati.

Ia menambahkan, kader PDI Perjuangan Kota Batam telah mengumpulkan bantuan berupa pakaian hingga sekitar 50 ton yang difasilitasi pengirimannya oleh Dinas Sosial ke Tapanuli Tengah. Selain itu, DPP juga menginstruksikan pengiriman ambulans ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ketua DPD juga menyiapkan dua unit motor trail untuk disumbangkan ke daerah bencana. Hingga saat ini, gotong royong terus berjalan untuk membantu saudara-saudara kita di lokasi terdampak,” terangnya.

 

Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Ade Sulistina Ruslan mengatakan kegiatan ini menjadi ajang apresiasi terhadap peran perempuan sekaligus mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam pemanfaatan era digital dan kepedulian lingkungan.

Selain edukasi mengenai dunia digital terhadap pada peserta, penyerahan bibit pohon kepada perwakilan organisasi perempuan sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan. Bibit pohon tersebut diharapkan dapat ditanam dan kelak memberi manfaat bagi masyarakat luas.

“Penyerahan bibit pohon ini agar di tahun-tahun mendatang bisa dinikmati orang banyak, baik sebagai tempat berteduh maupun dari hasil buahnya,” jelas Ade di sela-sela kegiatan yang berlangsung di PIH Hotel, Minggu (21/12/2025).

Ade menuturkan, adapun rangkaian kegiatan diisi dengan talk show dan seminar bertema Perempuan dan Digital Marketing, dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten dari berbagai bidang, yakni perspektif hukum terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), konten kreator, serta praktisi pemasaran digital.

 

Menurut Ade, kegiatan ini bertujuan mendorong kaum ibu agar mampu memanfaatkan digitalisasi sebagai peluang ekonomi yang mudah, murah, dan efektif, namun tetap memperhatikan norma serta ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami ingin ibu-ibu bisa menghasilkan pendapatan dari era digital dengan cara yang aman dan sesuai aturan hukum, sehingga semuanya berjalan dengan safe,” pungkasnya.

Komentar

Artikel Terkait