Kolaborasi WITT dan BNNP Kepri, Beri Penyuluhan Hidup Sehat Bebas Asap Rokok di SMKN 7 Batam

Batam, Berita, Headline46 Dilihat

BATAM – Rokok merupakan salah satu faktor resiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Hal ini juga menunjukkan bahwa rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Selain dari segi kesehatan, rokok juga mempengaruhi kepribadian perokok itu sendiri.

Biasanya remaja usia sekolah baik di tingkat SMP maupun SMK sudah mengenal apa itu rokok. Menurut mereka, kalau tidak merokok maka mereka dianggap tidak gaul. Namun, semua hal tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh remaja yang aktifitas merokok bahkan menjadi salah satu budaya dalam sosial mereka.

Atas dasar rasa keprihatinan itu, Komunitas Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Provinsi Kepulauan Riau, tanpa kenal lelah terus aktif mensosialisasikan Hidup Sehat Bebas Asap Rokok di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam.

Kali ini, sosialisasi dan penyuluhan hidup sehat bebas asap rokok dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Batam, tepatnya kepada siswa kelas 10 dan 11, dengan jumlah peserta yang hadir lebih kurang 125 siswa.

Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati, SH, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja WITT Kepri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap tentang rokok dan permasalahannya, serta cara menghentikan perilaku merokok pada para siswa,” ujar Dewi panggilan akrab wanita berparas cantik ini kepada awak media disela kegiatan.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, peningkatan prevalensi perokok pada usia anak dan remaja jumlahnya semakin meningkat. Hal ini diikuti dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia.

“Kami tidak bisa melarang orang merokok, sebab itu merupakan hak asasi setiap manusia. Namun kami mengedukasi bagaimana dampaknya bisa diminimalisir sedini mungkin,” ujarnya.

Masih menurut Dewi, WITT ini adalah sebuah komunitas yang konsen untuk meminimalisir dampak racun tembakau kepada masyarakat luas, khususnya wanita dan para remaja.

“Para siswa ini memiliki peran meminimalisir dampak racun tembakau, dan juga diharapkan bisa memutus mata rantai perokok,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMKN 7 Batam yang diwakili oleh Waka Humas, Enjang Suhaedin menyambut baik dan mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Provinsi Kepulauan Riau.

“Mewakili seluruh keluarga besar SMKN 7 Batam kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi WITT Kepri yang telah memilih sekolah kami untuk sosialisasi hidup sehat bebas asap rokok,” ucap Enjang disela-sela kegiatan.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini para siswa-siswi menjadi paham tentang bahaya dan dampak dari narkotika serta obat-obatan psikotropika, rokok elektrik dan juga rokok elektrik atau vape.

“Melalui kegiatan ini anak-anak menjadi tahu dan paham tentang bahaya asap rokok,vape dan juga kecanduan narkotika. Dengan begitu mereka tidak akan berani untuk memulainya apalagi mencobanya,” imbuhnya.

Dia berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dilakukan kedepannya dan tidak hanya sekali ini saja dilakukan. Tidak cukup satu kali saja dilakukannya.

“Kita harus terus menerus mengingatkan anak-anak, mendengungkan hal ini kepada anak-anak,” harapnya.

Sementara, Pembicara dalam kegiatan itu dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Dian Arizka. A, S.K.M mengatakan, para siswa sekolah mejadi salah satu sasaran empuk bagi penjual rokok, vape hingga bandar narkoba.

“Para remaja ini bisa dikatakan menjadi sasaran empuk oleh para pemgedar dan bandar, dikarenakan mereka masih labil dan gampang dipengaruhi,” ucap Dian usai kegiatan.

Lebih lanjut dijelaskannya, dengan rutinnya dilaksanakan kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan-penyuluhan kepada para remaja seperti ini diharapkan dapat membentengi generasi penerus bangsa dari ancaman-ancaman yang akan merusak masa depan bangsa Indonesia.

“Saya berharap kedepannya BNNP dan WITT semakin sering masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang banhaya rokok dan narkoba,” pungkasnya.

Komentar