Muhammad Kamaluddin: Solidaritas Batam Adalah Amanah Kemanusiaan

Batam, Headline4595 Dilihat

Asiapelago.com | Batam – Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh penyaluran bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dalam pernyataannya seusai menghadiri Doa Kebangsaan di Alun-alun Engku Putri, Selasa malam (2/12/2025), Kamaluddin menyampaikan bahwa tragedi yang menimpa wilayah Sumatera adalah duka seluruh bangsa, dan Batam memiliki tanggung jawab moral untuk hadir memberikan bantuan terbaik.

“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Ini amanah kemanusiaan, dan kami di DPRD akan mengawal dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kamaluddin.

DPRD Kota Batam, lanjutnya, mendukung penuh keputusan Pemerintah Kota Batam yang mengalokasikan bantuan sebesar Rp2,5 miliar untuk masing-masing provinsi terdampak. Ia menekankan bahwa pengawasan terhadap penyaluran dana tersebut akan dilakukan secara ketat agar tepat sasaran dan transparan.

Kamaluddin juga mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat Batam yang terus menunjukkan solidaritas dalam setiap musibah nasional. Menurutnya, kekuatan terbesar Batam terletak pada kohesi sosial yang tidak pernah luntur, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.

“Kita ini kuat karena persatuan masyarakat Batam. Dalam keadaan seperti ini, kita harus saling menopang, bukan saling melemahkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengumumkan secara resmi penyaluran bantuan dari Dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Ia menyatakan bahwa proses distribusi bantuan akan dilakukan secara terukur dan akuntabel. Pemerintah Kota Batam juga telah membuka empat posko resmi untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi.

Amsakar menambahkan bahwa sebelum menghadiri acara tersebut, ia telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Batam.

Menutup pernyataannya, Kamaluddin menyampaikan harapan agar masyarakat di wilayah terdampak segera pulih dan bangkit. Ia menegaskan bahwa bantuan dari Batam bukan hanya berupa materi, tetapi juga simbol dari kepedulian dan solidaritas yang melampaui batas geografis.

“Semoga masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat segera bangkit. Dari Batam, kami kirimkan doa, kekuatan, dan harapan,” tuturnya.

Kegiatan Doa Kebangsaan yang berlangsung dalam suasana haru tersebut ditutup dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh pemuka agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Momen ini menjadi simbol bahwa solidaritas warga Batam tidak mengenal sekat identitas dan keyakinan.

Dengan sinergi antara DPRD, Pemerintah Kota, dan masyarakat, Batam kembali menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial menjadi fondasi kuat dalam menghadapi berbagai ujian kebangsaan.

Komentar